Pengelolaan Lingkungan

PT General Energy Bali

Pengelolaan Lingkungan Hidup

PT General Energy Bali telah berkomitmen dalam melakukan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Selain berfokus pada proses produksi, PT General Energy Bali juga melakukan berbagai Upaya pengelolaan lingkungan pada berbagai aspek yaitu efisiensi energi, penurunan emisi, Penurunan Air Dan Penurunan Beban Air Limbah, Pengurangan Dan Pemanfaatan Limbah B3, Pengurangan Dan Pemanfaatan Limbah Non B3.
PLTU Celukan Bawang juga telah menerapkan teknologi pengelolaan emisi untuk meminimalkan dampak lingkungan. Sistem ini termasuk teknologi penangkapan partikel debu dan sulfur (Flue Gas Desulfurization/FGD), yang membantu mengurangi emisi zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO₂). Pembangkit ini juga menggunakan air laut untuk sistem pendinginan, sehingga menghemat penggunaan sumber air tawar. Dengan teknologi tersebut, PLTU Celukan Bawang berusaha mematuhi regulasi lingkungan, sambil tetap menjaga efisiensi produksi energi.
PT General Energy Bali

Pengembangan Masyarakat

Sebagai Perusahaan yang berada di tengah masyarakat, PT General Energy Bali memiliki kewajiban untuk menjalankan program tanggung jawab sosial ke masyarakat dalam rangka mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan, komunitas setempat, dan masyarakat pada umumnya.
PT. General Energy Bali, memiliki komitmen untuk mendukung program pembangunan dan pengembangan potensi masyarakat sekitar wilayah operasional sesuai dengan kapasitas yang dimiliki melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Hal ini mencakup penyediaan sumber keuangan, pelaksanaan kegiatan, dan integrasi setiap kegiatan community development dengan masyarakat.
PT General Energy Bali

Pengelolaan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati (biodiversity) merupakan salah satu aspek penting dalam pengelolaan perusahaan. PT General Energy Bali (GEB), dengan visi menjadi perusahaan pembangkit listrik kelas dunia, menyadari sepenuhnya akan pentingnya pengelolaan lingkungan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan serta kesejahteraan generasi sekarang dan yang akan datang. PT GEB berkomitmen untuk berperan aktif dan berupaya secara optimal dalam melakukan pengelolaan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) yang bertanggung jawab serta ramah lingkungan dengan menerapkan kebijakan yang sesuai. Hal tersebut tercantum dalam Kebijakan Konservasi Keanekaragaman Hayati.
Sebagai bentuk komitmen perusahaan terhadap aspek perlindungan keanekaragaman hayati, maka perusahaan telah menetapkan area operasional sebagai area konservasi keanekaragaman hayati yang telah diputuskan berdasarkan SK Direksi PT GEB No. 0.15/VI/KD/GEB/19 dengan luas area 38 Ha untuk area operasional PT GEB.
PT GEB telah menjalankan berbagai program konservasi keanekaragaman hayati sebagai bagian dari komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan. Program-program ini, yang sejalan dengan rencana strategis perusahaan, mencakup penanaman vegetasi melalui inisiatif Green Belts Rangers, pelestarian spesies pohon bernilai konservasi tinggi seperti Nyabah, Keruing, dan Palem Putri, serta program penanaman bibit pohon produktif yang melibatkan masyarakat lokal. Melalui upaya ini, PT GEB tidak hanya berkontribusi terhadap pengurangan polusi udara dan peningkatan kualitas lingkungan, tetapi juga mendukung pelestarian spesies langka dan penguatan ekonomi berbasis lingkungan bagi masyarakat sekitar.
Green Belts Rangers

Program ini bertujuan untuk konservasi lingkungan melalui penanaman vegetasi dengan daya serap karbon tinggi. Vegetasi yang ditanam berfungsi sebagai pelindung, habitat makhluk hidup (khususnya burung dan serangga), serta membantu mengurangi polusi udara. Pemantauan dilakukan setiap 6 bulan untuk memastikan efektivitasnya.

Kegiatan Green Belt Rangers dilakukan pada area operasional PT GEB
Kegiatan Green Belt Rangers dilakukan pada area operasional PT GEB
Grafik penurunan parameter TSP, PM 2.5 dan PM 10 selama tahun 2019 hingga tahun 2022
Grafik penurunan parameter TSP, PM 2.5 dan PM 10 selama tahun 2019 hingga tahun 2022

Kegiatan penanaman jenis jenis pohon yang memiliki nilai konservasi seperti Nyabah (Pinanga arinasae) yang merupakan tanaman endemik Bali, Palem Putri (Adonidia merrillii) dan Keruing (Dipterocarpus hasselti). Kegiatan penanaman Pohon High Value ini telah dilakukan sejak tahun 2020. Berdasarkan IUCN 2023 status kerentanan spesies pohon High Value adalah sebagai berikut :

Nama IndonesiaNama LatinStatus Konservasi IUCN 2023
NyabahPinanga ArinasaeEN (Terancam Punah)
KeruingDipterocarpus HasseltiiEN (Terancam Punah)
Palem PutriAdonidia MerrliiVU (Rentan)
Kegiatan penanaman Pohon High Conservation Value
Kegiatan penanaman Pohon High Conservation Value
Program ini dimulai pada 2022 dengan melibatkan masyarakat setempat melalui sosialisasi dan pelatihan. PT GEB bekerja sama dengan kelompok tani untuk menanam bibit pohon produktif, serta memberikan bimbingan tentang perawatan dan pengelolaan tanaman tersebut, mendukung ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan.
Kegiatan Penanaman Pohon High Conservation Value
Kegiatan Penanaman Pohon High Conservation Value
Data absolut dan status kecenderungan dari kegiatan yang telah berjalan serta keanekaragaman hayati

PT GEB berkomitmen dalam pengembangan keanekaragaman hayati. Salah satu bentuk usaha pengembangan tersebut adalah dengan melakukan konservasi sumberdaya berupa flora dan fauna. Terdapat beberapa jenis/spesies di kawasan konservasi PT GEB yang terdiri dari Vegetasi, Aves, dan Herpetofauna dan Insekta beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

No.Nama LokalNama LatinRedlist IUCNCITESPermen LHK 106/2018
1AkasiaAcacian auriculiformisLCTTTD
2Anggrekn HongkongBauhinian variegataLCTTTD
3AngsanaPterocarpusn indicusENApp IITD
4BelimbingAverrhoan carambolaDDTTTD
5Cemara PinusCasuarinan cunninghamianaLCTTTD
6Dadap MerahErythrinan crista-galliLCTTTD
7JabonNeolamarckian cadambaNETTTD
8Jambu BolSyzygiumn malaccenseLCTTTD
9Jambun SemarangSyzygiumn samaranganseNETTTD
10Kamboja MerahPulmerian rubraNETTTD
11Kamboja PutihPulmeria albaNETTTD
12KecapiSandoricumn koetjapeVUTTTD
13KelapaCocosn nuciferaNETTTD
14KelorMoringan oleiferaLCTTTD
15Kerai PayungFiliciumn decipiensLCTTTD
16KetapangTerminalian catappaLCTTTD
17Ketapangn KencanaTerminalian mantalyLCTTTD
18KiacretSpathodean campanulataLCTTTD
19ManggaMangiferan indicaDDTTTD
20Palemn BismarckiaBismarckian nobilisLCTTTD
21Palem PutriAdonidian merrilliiVUTTTD
22Palem RajaRoystonean regiaCRTTTD
23PepayaCarica papayaDDTTTD
24PisangMusa sp.LCTTTD
25SerdangSaribusn rotundifoliusLCTTTD
26SirsakAnnonan muricataLCTTTD
27TabebuyaTabebuian aureaLCApp IITD
28TanjungMimusopsn elengiLCTTTD
29WaruTaliparitin tiliaceumLCTTTD
30Agave Kuningn PutihFurcraean foetidaLCTTTD
31AlamandaAllamandan catharticaLCTTTD
32AmsoniaAmsonian hubrichtiiNETTTD
33AndongCordylinen fruticosaLCTTTD
34Bakung PutihCrinumn asiaticumNETTTD
35BiduriCalotropisn giganteaNETTTD
36Bunga BetawiJatrophan integerrimaLCTTTD
37Bunga KertasBougainvillean glabraLCTTTD
38Bungur KecilLagerstroemian indicaLCTTTD
39Cemara KipasPlatycladusn orientalisNTTTTD
40Cempaka WangiMagnolian champacaLCTTTD
41Daun BahagiaDieffenbachian bowmaniiNETTTD
42Daunn BerlangkasPolysciasn fructicosaNETTTD
43Daun UnguGraptophyllumn pictumNETTTD
44DelimaPunican granatumLCTTTD
45Jambu BijiPsidiumn guajavaLCTTTD
46KaktusCereusn hexagenusNETTTD
47Kaktus MeksikoOpuntian ficus-indicaDDApp IITD
48Kaktusn SukulenEuphorbian royleanaNEApp IITD
49KemalakianCrotonn tigliumLCTTTD
50Kembang MerakCaesalpinian pulcherrimaLCTTTD
51Kembangn SepatuHibiscusn rosa-sinensisLCTTTD
52KemuningMurrayan paniculataNETTTD
53KenangaCanangan odorataLCTTTD
54LamtoroLeucaenan leucocephalaNETTTD
55Lidah BuayaAloe veraCDTTTD
56Lidah MertuaSansevierian trifasciataNETTTD
57LiliHymenocallisn littoralisNETTTD
58Melati HutanJasminumn elongatumNETTTD
59Melati JepangPseuderanthemumn carruthersiiNETTTD
60MelinjoGnetum gnemonLCTTTD
61Nyanyian darin IndiaDracaenan reflexaLCTTTD
62PalemPychosperman elegansNETTTD
63Palem BambuHyophorbe lagenicaulisCRTTTD
64Palem BotolHyphorben lagenicaulisNETTTD
65Palem KuningDypsisn lutescensNTTTTD
66PampanoCalathean luteaNTTTTD
67Pisang-pisanganHeliconian psittacorumNRTTTD
68Pucuk CabeMalvaviscusn arboreusLCTTTD
69Pucuk MerahSyzygiumn myrtifoliumNETTTD
70PuringCodiaeumn variegatumLCTTTD
71Sambang DarahExcoecarian cochinchinensisLCTTTD
72SawoManilkaran zapotaLCTTTD
73Sikas JepangCycasn revolutaLCApp IITD
74SiklokAgaven attenuataLCTTTD
75Sinyo NakalDurantan repensNETTTD
76SirihPiper betleNETTTD
77SisalAgaven sisalanaNETTTD
78SitrunCitrus limonLCTTTD
79SokaIxoran coccineaNETTTD
80Sri GadingDracaenan fragransLCTTTD
81Supit UdangHeliconia psittacorumNETTTD
82Tapak DaraCatharanthusn roseusNETTTD
83WalisongoScheffleran arboricolaNETTTD
84YodiumJathropan multifidaNETTTD
85NyabahPinangan arinasaeENTTTD
86KeruingDipterocarpusn hasseltiiENTTTD
Anggrek Hongkong (Bauhinia variegata)
Anggrek Hongkong (Bauhinia variegata)
Tabebuya (Tabebuia sp)
Tabebuya (Tabebuia sp)
Kembang merak (Caesalpinia pulcherima)
Kembang merak (Caesalpinia pulcherima)
Bunga kertas (Bouggainvilla glabra)
Bunga kertas (Bouggainvilla glabra)
NoNaman LokalNaman latinRedlist IUCNCITESPermen LHK 106/2018
1Bentet KelabuLanius schachLCTTTD
2Merbah CerukcukPycnonotus goaivierLCTTTD
3Walet LinciCollocalia linchiLCTTTD
4Cucak KutilangPycnonotus aurigasterLCTTTD
5Burung GerejaPasser montanusLCTTTD
6Tekukur biasaStreptophelia chinensisLCTTTD
7Remetuk LautGerygone sulphureaLCTTTD
8Burung Madu SrigantiCinnyris jugularisLCTTTD
9Burung Madu KelapaAnthreptes malacensisLCTTTD
10Gagak hitamCorvus encaLCTTTD
11Kipasan belangRhipidura javanicaLCTTTD
Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster)
Cucak kutilang (Pycnonotus aurigaster)
Burung madu sriganti (Cinnyris jugularis)
Burung madu sriganti (Cinnyris jugularis)
Tekukur biasa (Streptophelia chinensis)
Tekukur biasa (Streptophelia chinensis)
Walet linchi (Collocalia linchi)
Walet linchi (Collocalia linchi)
NoNaman LokalNaman latinRedlist IUCNCITESPermen LHK 106/2018
1Kadal kebunCalotesn versicolorLCTTTD
2Kodok paruBuffon melanostictusLCTTTD
3Biawak airVaranusn salvatorLCTTTD
4TokekGecko GeckoLCTTTD
5Cicak rumahHaemidactylusn frenatusLCTTTD
NoNaman LokalNaman latinRedlist IUCNCITESPermen LHK 106/2018
1Kupu - kupuYptiman spLCTTTD
2Kupu - kupuElymniasn hypermnestraLCTTTD
3Kupu - kupuAcraean violaeLCTTTD
4Kupu - kupuEureman hecabeLCTTTD
5Kupu - kupuEureman blandaLCTTTD
6Kupu - kupuJunonian orithyaLCTTTD
7Kupu - kupuYpthiman pandocusLCTTTD
8Kupu - kupuHypolimnasn bolinaLCTTTD
9Kupu - kupuJunonian atlitesLCTTTD
10CapungNeurothemisn fluctuansLCTTTD
11CapungOrthetrumn sabinaLCTTTD
12CapungPseudagrionn microcephalumLCTTTD
13CapungPseudagrionn sp.LCTTTD
14CapungRhyothemisn phyllisLCTTTD
15CapungPotamarchan congenerLCTTTD
16CapungRhodothemisn rufaLCTTTD

Sumber : Pengamatan langsung, 2024
Keterangan : LC : Least Concern EN : Endangered NE : Near Threteaned TT : Tidak Tergolong dalam kriteria CITES 202 TD : Tidak Dilindungi

Scroll to Top